SEKILAS INFO
Selamat Datang di Website IKADERI (Ikatan Dewan Pengembangan Rumah Berdikari)
Sabtu, 28/6/2025

Kouta Subsidi Tertunda Berdampak Buruk Terhadap Perekonomian

Ketua Dpd Jawa Tenggah

Ketua Dpd Jawa Tenggah

 

Dpd Ikaderi Jawa Tenggah_Pemerintah melalui Kemenko mengumumkan kuota rumah subsidi FLPP tahun 2024 akan ditambah sebanyak 34.000 atau digenapkan menjadi 200.000 unit.

Namun belum genap 3 bulan, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang mendambakan hak mereka untuk mendapatkan rumah subsidi mulai pupus. Impian MBR ini tertunda akibat habisnya kuota rumah subsidi di Jawa Tengah.

Fenomena ini tidak hanya mengguncang impian rakyat kecil, tetapi juga memukul telak industri perumahan di Jawa Tengah. Dibalik industri perumahan ada lebih dari 100 industri terkait lainnya, seperti semen, besi, atap, dan genteng.

Menurut data dari DPP Ikatan Dewan Pengembang Rumah Berdikari(IKADERI), 89 persen proyek perumahan terhenti dan meninggalkan kerugian yang tak terhitung. Muhamad Yulianto, Direktur Utama PT Bale Bolo Nusantara sekaligus Ketua IKADERI Jawa Tengah, menyampaikan keprihatinannya terkait hal ini.

“Terhentinya penyaluran kuota rumah subsidi berdampak keras bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Rumah adalah kebutuhan pokok, dan tertundanya pemenuhan hak ini semakin memperburuk perekonomian. Tak hanya bagi mereka yang tak dapat memiliki rumah, tetapi juga bagi ratusan industri lain yang bergantung pada keberlangsungan sektor perumahan,” terangnya Jumat 27 september 2024.